Copyright © Tituiit Bom
Design by Dzignine

Rivalitas Jendral 1998


Baiklah saya mau cerita ttg politik rivalitas jenderal dan sekitar kerusahan pada Mei 98 agar kita tdk lupa sejarah
Rivalitas Prabowo & Wiranto mewarnai politik internal ABRI jelang kerusuhan Mei 98. Persaingan sampai ke puncaknya paska kerusuhan Mei 98, Indikasi ketidaksukaan Wiranto, terlihat dari absennya dia sbg Pangab dlm serah terima Pangkostrad Letjen Soegiono kepada Prabowo.
Prabowo memang mengakui ketidakcocokan dengan Wiranto, tapi dia tidak menganggapnya sebagai lawan, Situasi politik berpihak Prabowo, priviliges menantu Soeharto tentu saja. Wiranto tak banyak pengaruhnya walau dia sebagai Pangab. Politik sipil dipegang Tutut & Hartono lewat Golkar ( bisik bisik ada hubungan khusus diantara mereka berdua ), Habibie memegang ICMI.
lalu Prabowo di ABRI, Banyak teman Prabowo mengisi seperti KSAD, Pangdam Jaya, Danjen Kopassus sampai Dankomarinir. Ketika Habibie jadi Wapres, Posisi Prabowo tambah kuat, hubungan mereka yg dekat. Sejak lama Prabowo kagum thd Habibie, Berulang kali
Habibie bilang kepada Prabowo dalam bahasa Inggris. “ Prabowo, jika saya jadi presiden, kau akan menjadi pangab.
Tutut & Hartono yg tdk suka Habibie , membuat jarak dg Prabowo. Apalagi Hartono pernah usulkan Prabowo jadi Pangdam di Irian , Sementara Prabowo enggan karena sedang mengembangkan Kopassus dan merasa terbuang, jauh dari Jakarta, Menurut sespri Prabowo, Letkol Fuad Basya, ia sendiri yg menghubungi sespri Pangab, Letkol Muktianto. Krn Prabowo tdk bisa hubungi.
Dengan adanya kasus penculikan. Posisi Wiranto diatas angin, dengan mengajukan team Kopassus ke pengadilan, ia dapat simpati publik. DKP yg menyelidiki kasus penculikan ini, tidak pernah mengungkap hasil hasil pemeriksaan. Prabowo tdk pernah diberi tahu hasil DKP. Sepertinya Wiranto tdk ingin Prabowo buka siapa yang memerintahkan atau rahasia dibalik itu. Prabowo bersikeras tdk pernah perintahkan. Hanya saja Prabowo mengambil alih tanggung jawab anak buahnya. “ Saya ambil alih tanggung jawabnya”.
Dalam penembakan Mahasiswa Trisakti. Wiranto juga sengaja mengulur waktu, buying time dengan tidak mengusut kasus ini secara cepat, Tuduhan kembali ke Prabowo jadi bulan bulanan massa, dicurigai sebagai orang dibalik penembakan itu. Dan Puspom ABRI tidak bisa memaksa Dibyo searhkan anggota & senjata. Wiranto didesak Samsu menekan Dibyo krn Kapolri dibawah Pangab.
17 hari setelah Insiden itu, Kapolri Dibyo Widodo baru dipanggil Wiranto . “ Lu serahin anggota “. Dibyo menjawab ‘ Siap”, Itupun anggota diserahkan ke Polda bukan ke Pom ABRI. Sementara senjata baru diserahkan tanggal 11.
Tuduhan mengarahkan Prabowo di balik penembakan, dg konspirasi anggota kopasus memakai seragam Polri sebagai pelaku penembakan sniper. Teori konspirasi ini tak pernah terbukti, krn peluru snipper diatas 7 mm & projectile peluru tertanam di korban caliber 5,56mm. Sementara korban dipilih secara random, kalau snipper akan memilih misalnya pemimpin demo atau target pilihan.
Lima hari seteah insiden Trisakti. Prabowo datang ke rumah Herry Hartanto, salah satu korban. Dia mengambil Al Qur’an, Dia bersumpah di depan, Syahrir Mulyo Utomo, orang tua korban. “ demi Allah saya tdk pernah memerintahkan pembantaian mahasiswa “. Kelak sampai uji balistik di Belfast, Irlandia Feb 2000 akhirnya membuktikan peluru berasal dari anggota polri dari unit Gegana.
Kerusuhan Mei pecah. Ada yang aneh tgl 14 Mei 98, di tengah kerusuhan. Pangab Wiranto memboyong petinggi dan Jenderal menuju Malang. Ditengah kerusuhan, justru ABRI menggelar lacara pasukan Pasukan Reaksi Cepat di Malang. Menurut Prabowo dia berusaha mencegah.
Menurut Prabowo, sehari sebelumnya ia hubungi berkali kali ke Wiranto utk membatalkan acara ini karena keadaan ibu kota yg genting, Wiranto tdk akui ada telpon masuk dari Prabowo. Wiranto : permintaan pembatalan tdk ada dalam catatan sekretaris pribadi / ajudan. Menurut sespri Prabowo, Letkol Fuad Basya, ia sendiri yg menghubungi sespri Pangab, Letkol Muktianto. Krn Prabowo tdk bisa hubungi. Letkol Muktianto hanya menyampaikan perintah Wiranto agar Prabowo tetap ikut pergi ke Malang.
Hasil rekomendasi TGPF pimpinan Marzuki Darusman, tgl 3 Nov 1998 sebutkan, perlu selidiki pertemuan Makostrad tgl 14 Mei 1998. TGPF ingin mengungkapkan dan memastikan peranan Letjend Prabowo S dan pihak lainnya dalam proses yg menimbulkan terjadinya kerusuhan. Beberapa yg hadir dlm pertemuan itu spt Buyung Nasution, WS Rendra, Setiawan Djody dan Fahmi Idris membantah pertemuan itu rahasia.
Buyung mengingat itu ada Din Samsudin, Bambang Widjoyanto, dll. Ini inistiatif Djody menelpon sespri Prabowo minta waktu bertemu, Prabowo datang. Lalu ditanya apakah dalang kerusuhan “ Demi Allah saya tdk terlibat. Saya di set up “ Menurut Buyung, terlihat jujur.
Ini berbeda dg KPP Mei 1998 ( Komisi Penyelidik Pelanggaran berat HAM Mei 1998 ) yg dibentuk tahun 2003 dgn dipimpin Solahudin Wahid, Menurutnya Pangdam Djaya Safrie Syamsudin dan Kapolda Hamami Nata yang bertanggung jawab karena ada pembiaran , crime by omission.
Kembali pada tgl 15 Mei jam 01.00 malam. Prabowo menemui Gus Dur di rumahnya. Saat itu GD sedang sakit dan sudah tidur, Ia memasuki kamar , memijit kakinya GD hingga bangun. Prabowo menangis & meminta GD menenangkan massa sehingga kerusuhan stop, Tgl 16 Mei, Tutut bilang Prabowo dan Muchdi bahwa ia
mundur sbg Menteri sosial agar redakan resistensi masyarakat terhadap Pemerintah, Tutut bertanya ke Prabowo, apa yg akan dilakukan jika mahasiswa terus menduduki DPR. Prabowo menjawab, mereka tak mungkin ditembak.
Malam harinya Brigjen Robby Mukav bacakan berita dari Mardeka Barat bahwa Kapuspen ABRI Brigjend Wahab Mokodongan berbicara empat bicara 4 hal yakni:
 1) permintaan maaf
2 ) ABRI mendukung PBNU
3) Jumlah korban 500 orang
4) Ibu kota aman #Mei98
Ternyata yang dimaksud dukungan ke PB NU adalah pernyataan PBNU sebelumnya utk mendukung Presiden Soeharto lengser keprabon. Pernyataan aneh krn tidak ada kop surat / tak ditandatangani. Karena Wiranto tak hadir, maka yg beri konferensi pers adalah Kapuspen.
Prabowo, Muchdi, KSAD Soebagyo HS, Yusril menemui Soeharto di Cendana mengatakan mereka tidak tahu mengenai siaran pers Mabes ABRI, Prabowo kembali bertemu Tutut yg bertambah sebal, krn siang sebelumnya ia bilang ke Tutut, solusinya adalah Pak Harto mundur.
Untuk keputusan sepenting ini masak KSAD tidak diajak bicara, kata Soebagyo..Soeharto meminta usut dari mana datangnya siaran per itu. Coba tanya pada kasum atau Kasospol “ kata Soeharto. KSAD Soebagyo tambah kebingungan, karena secara struktural dia tdk dilibatkan.
Menurut Wiranto. Tuduhan itu bermula dari pertemuan dirinya dan Gus Dur utk membicarakan situasi yang berkembang, Hasilnya positif, lalu Wiranto memerintahkan Assiten Kasospol Mayjend Mardiyanto menyiapkan pernyataan pers agar masyarakat memahami. Wiranto heran, pernyataan yang masih konsep & belum disetujui, beredar di pers dan oleh Prabowo langsung disampaikan ke Presiden.
Wiranto menuduh Prabowo telah melaporkan , bahwa dirinya berkhianat kepada Presiden, Wiranto menegur Mardiyanto karena kasus ini, dan Mardiyanto menyesali dan meminta maaf ke Wiranto. Menurut Mokodongan. Pernyataan pers dukungan PBNU itu dibuat Kasospol SBY dan Mardiyanto. Cuma tidak jelas siapa yang menyebarkan.
Sebelumnya Mokodongan diperintahkan oleh Wiranto utk membuat pernyataan pers, ditandatangi sendiri dg cap Puspen ABRI, Ketika diserahkan ke Wiranto., lalu ia minta Mokodongan membacakan didepan wartawan. Saat itu beredarlah konsep SBY dan Mardiyanto.
Malam itu juga Wiranto membangunkan seluruh perwira untuk menarik konsep siaran pers versi SBY dan Mardiyanto, Pemimpin media dihubungi, utk tidak memuat berita itu. Kepala intelejen Zacky Makarim dan Kapuspen kontrol berita dari koran/ TV.
Hubungan Wiranto dan Prabowo terus memburuk. Pangab terus dilapori aktivitas Prabowo, Kata Wiranto “ Seharusnya Pangkostrad berorientasi pada wilayah tugas dan tanggung jawabnya sebagai Pangkostrad “. Wiranto lanjutkan : yang menggerakan pasukan atas perintah pangab. Bukan kesana kemari ngurusin masalah politik dan kenegaraan.
20 Mei 1998. Mayjen Kivlan Zen bersiap siap untuk mencegah demo 1 juta rakyat yag rencananya akan digelar Amien Rais di Monas. Kivlan Zen sudah menyiapkan Pam Swakarsa ( kelak melebur jadi FPI ) sebagai bagian dari skenario utk hadapi demo rakyat. Perintah menggalang massa diberikan oleh Wiranto. Dia panggil Kivlan Zen utk meminta dana dari Setiawan Jody.
Pertemuan ini diatur oleh Jimmly Assidique, dan dalam pertemuan ini Wiranto mengatakan ini perintah Habibie. Entah benar atau tidak. Kivlan Zen meminta Prabowo agar Amien membatalkan niat demo sejuta umat, dengan konsekuensi dirinya akan ditangkap.
Kivlan juga mengatur tank & panser. “ Lindas saja mereka yang memaksa masuk Monas “ instruksinya. Namun aksi sejuta orang batal. Selepas magrib. Prabowo menemui Habibie.“ Pak, kemungkinan besar Pak tua turun “. Lalu Habibie nyatakan kesiapannya gantikan Soeharto. Prabowo lalu kembali ke Cendana. Dia mengira akan mendapat pujian, karena menggagalkan aksi demo sejuta orang. Nyatanya ia mendapatkan kejutan. Wiranto sedang duduk di ruang keluarga bersama putra puteri Cendana. Kata Prabowo. Mamiek menuding jarinya seinci dari hidung saya. “ Kamu pengkhianat , jangan injak kakimu di rumah saya lagi”. Prabowo keluar dan menunggu. Dia bilang, Saya butuh penjelasan. Tatiek istrinya hanya bisa menangis. Lalu Prabowo pulang.
Ia menelpon ayahnya, Prof Soemitro. “ Papi nggak percaya kalau saya bilang. Saya dikhianati oleh Mertua. Jadi sebelumnya Wiranto mengeluh pergerakan Prabowo & mengindikasikan dia runtang runtung dg Habibie serta para aktivis.
Soeharto bilang ke Wiranto “ singkirkan saja Prabowo dari pasukan “. Wiranto bertanya lagi, Ditaruh di Irian saja Pak, ” Tidak usah, kasih saja pendidikan. Khan keluarganya intelektual ” Kata Soeharto. Saat itu Wiranto sudah memenangkan pertempuran.
Soeharto lebih percaya Wiranto. Ia memberikan surat Komando Operasi Kewaspadaan dan Keselamatan Nasional pd Wiranto, Ini semacam surat pelimpahan kekuasaan yang memberikan kekuasaan tanpa batas, kepada Wiranto. Just In case, Soeharto mewanti wanti Wiranto. “ Mbok menowo mengko ono gunane – siapa tahu kelak ada gunanya. Menjelang tengah malam, Soeharto duduk, wajahnya pias. “ Saya sudah berbicara dengan anak anak. Saya akan mundur besok”.
Wiranto kemudian menjamin bahwa ABRI akan melindungi seluruh mantan Presiden beserta keluarganya, Tatiek Prabowo menitikan air mata. Ia menangis dg suara tertahan. Hadir juga disana Mayjend Endriartono Sutarto, Komandan Paspampres.
21 Mei 98. Soeharto mengundurkan diri dan diganti oleh Habibie. Jam 23 malam, Prabowo dan Muhdi bertemu dengan Habibie di kediamannya. Pertemuan ini utk dukungan Presiden baru. Prabowo & Muhdi sebelumnya dilepas dg doa dari Din Syamsudin agar hati Habibie dibukakan. Ini menjadi antiklimaks ketika esok harinya tgl 22 Mei, Prabowo justru dicopot dari jabatannya sebagai Pangkostrad.
Versi Habibie : Prabowo desak menemuinya. Ia jengah nerima Prabowo. krn sepakat dg Wiranto, ABRI yg ingin menemui harus izin pangab, Menurut Habibie . Ketika Prabowo masuk & melihatnya tanpa membawa senjata. Habbibie puas, artinya Prabowo tidak mendapat ekslusivitas.
Prabowo : Ini penghinaan bagi keluarga saya dan keluarga mertua saya Presiden Soeharto. Dia berkata ke Habibie, Habibie menjelaskan kalau ia mendapat laporan dari Pangab bahwa ada gerakan pasukan Kostrad menuju Jakarta, Kuningan dan Istana, Saya bermaksud mengamankan Presiden , Kata Prabowo. “ Ini tugas Pampapres yg tanggung jawab pd Pangab bukan tugas anda, ujar Habibie, Prabowo minta setidaknya 3 bln di Kostrad. Habibie menolak. “ Tidak, sampai matahari terbenam, anda harus menyerahkan semua pasukan. Ketika perdebatan berlangsung. Sinton Panjaitan masuk. “ Jenderal, bapak Presiden tdk punya waktu dan segera meninggalkan ruangan.
Versi lain menceritakan, Prabowo menolak melepaskan pistol dan kopelnya sehingga dilarang bertemu Presiden oleh Paspampres, Prabowo marah & membuat paspampres keder. Paspampres hubungi Wiranto. Walhasil Wiranto meminta paspampres mengamankan Prabowo.
Wiranto menelpon Mayjen Marinir Suharto apa berani mengusir Kopasus dari Istana. “ Berani “. Suharto & Prabowo sebenarnya teman lama, Keduanya pernah tinggal satu kamar di Seskogab Bandung. Marinir akhirnya bergerak ke Istana dan pasukan Kopassus megundurkan diri.
Forum Editor Asia – Jerman tgl 15 Feb 1999. Habibie bilang, Pasukan di bawah Prabowo konsentrasikan di bbrp tempat, trmsk rumah saya, Versi Prabowo : Saya ingat perkataan Habibie. “ Prabowo kapan kamu ragu, temui saya setiap waktu dan jangan berpikir protokoler, Setelah bertemu. Prabowo bertanya ke Habibie “ Sir , do you know I was going to be replaced today “ , Jawab Habibie “ Yes yes, your father in law asked me to replace you. Its best. II’ll make you ambassador to the United states.
Habibie menunjuk Wiranto tetap sbg Menhankam/ Pangab. Padahal calon kuat Pangab sebelum pengumuman Kabinet adalah Jend Hendropriyono.
Saat Prabowo pamit hendak pergi ke Yordania. Wiranto bilang ketus “ Sudah pergi sana, daripada di Mahkamah Militer “. Delapan tahun kemudian. Wiranto baru bicara. Menurutnya ada kemungkinan Habibie salah paham dg informasi yg diberikan ttg pasukan liar, Ada beberapa versi jumlah Kekerasan 98. Tim Relawan Kemanusiaan catat 1000 kasus. Polisi hanya 400 kasus. Tim Fakta Sandyawan di antara itu.
Biar tidak lupa Mei 98 , foto penjarahan rumah Liem Sioe Liong di Gunung Sahari & pembakaran lukisannyahttp://t.co/SA68JW1u