Copyright © Tituiit Bom
Design by Dzignine

Hatta Rajasa dan Kompromi Politik


Hatta Rajasa itu menteri super. Pengalamannya sbg menteri komplit : menristek/BPPT, menhub, mensesneg dan terakhir menko perekonomian. Rambutnya yg berwarna perak membuat dia dijuluki Mr. Silver Hair. Hatta adalah anak emas Amin Rais dan SBY. Pengawal ekonomi RI. Nama HR sering disebut2 sebagai cawapres SBY pada 2009. Tak kurang Habibie dan Amin Rais rekomendasikan Hatta jadi cawapres gantikan JK.
Namun HR gagal jd wapresnya SBY. Amin Rais mencak2. SBY pilih Budiono. Tp HR tetap sbg “wapres sesungguhnya”. Dia kendalikan Ekonomi RI. Ketka penyusunan KIB II, publik juluki KIB II : “kabinet hatta”. Sistem Ekonomi indonesia RI dijuluki Hattanomics. Org2nya bnyk di KIB II. Hub Khusus HR dan SBY terjalin kuat ketika HR jabat mensesneg. Dia supel, safety player, pintar joking, rendah hati, dst. SBY suka HR.
Karir politik HR bermula ketika dia jadi pengurus PAN. Ada jasa besar mantan ketua BM PAN pertama yang membawa HR ke Amin Rais.. Pada pertemuan pertama Amin dengan HR, amin langsung jatuh cinta. HR mmg hebat mengambil hati siapa saja. Komunikasi politiknya bagus. Sbg pengusaha minyak yg kaya, dunianya sangat keras, penuh intrik dan lobi, HR merasa matang utk terjun ke politik. Hambatan HR hny 1, hambatan HR terjun ke politik adalah istrinya sendiri yang biasa dipanggil Kak Oke. Istri Hatta tak suka HR sibuk 24 jam urus politik.
HR sering stress dan pusing 7 keliling jika Kak Oke sudah “ngamuk2″ suruh HR pulang. HR patuh sama istrinya tapi tetap ingin berpolitik. Untunglah ada Welly, mantan aktivis HMI, pengurus MUI dan juga salah satu ketua di PAN. Welly berjasa besar menjadi problem solver HR.
Welly berhasil bujuk Oke utk “pahami” karir politik HR. Welly dampingi Oke dan ajak Oke utk ikut byk organisasi supaya Oke “lupa” suami. Akhirnya Oke benar2 sibuk berorganisasi dan kegiatan2 sosial. HR aman dan bisa full konsentrasi ke dunia politik utamanya di PAN
HR yg supel, kompromis, ga mau cari musuh, royal, pintar, komunikatif, dst, antar karir politik HR melesat, jadi sekjen PAN/Menteri. Sifat HR yg kompromis dan safety play ini juga sering dijadikan faktor kelemahan bagi sebagian orang. Juga sifatnya yg nepotisme
Sikap nepotisme HR memang ga separah JK, tapi banyak kader2 PAN yg “marah” karena HR terlalu palembangisme. Ketika HR jadi ketum PAN. Ketika diawal2 HR jadi Ketum PAN, HR sempat digoyang. Kritik utama HR adalah dia ga pernah serius urus PAN. Ga pernah pimpin rapat PAN, akibatnya HR diprotes keras oleh kader2 utamanya. HR dinilai ketum yg ga becus. Beda dgn Sutrisno Bachir yg peduli pada partai
HR dituding hanya pentingkan diri sendiri & kelompoknya. Egois. Protes marak dimana2, sms2 berterbangan utk jatuhkan HR atau undur diri. Namun, kembali HR tunjukan kemampuan lobi, komunikasi politik dan keroyalannya sbg politisi. Protes2 mereda. HR aman sbg ketum PAN.
Apalagi di PAN masih ada figur amin rais yang dianggap sbg “dewa”. Amin dipegang, selesai tuh barang ! Amin tetap sayang sama HR. Apalagi HR berjasa besar pada Amin Rais dan juga SBY ketika kedua tokoh ini “perang” tuduhan terima suap. SBY kebablasan serang amin
Perang Batarayudha hampir meletus. MAR vs SBY. Banyak yang yakin MAR akan berhasil “hancurkan SBY” seperti MAR sikat suharto dulu. Rakyat menanti dengan H2CS. Harap2 cemas tapi senang lihat MAR mau sikat habis SBY, tapi sayang beribu sayang..”perang” itu batal
Kembali HR tunjukan kehebatannya. Perang SBY dan MAR berhasil digagalkan HR melalui lobi hati ke hati yg hasilkan “pertemuan Halim”. SBY dan MAR akhirnya berdamai. Berpelukan ala teletubies tapi didahului dgn “penyelamatan muka masing2″ melalui skenario yg disusun HR.
HR makin berkibar. Bisnisnya diluar menggurita. Jon erizal cs yg handle. CT, TW dan konglo2 lain semua bermitra dgn HR. Logistik aman, apalagi mafia2 minyak dikomandani MRC cs juga merapat ke HR. Skrg hubungan sangat mesra. Byk proyek dan mainan bersama. HR pede nyapres.
Posisi HR yg Menko, besan SBY, kaya raya, ketum PAN, “sukses” kawal ekonomi RI, “kompor2″ kader dst, bikin HR pede maju nyapres 2014. Tapi sebagian teman2 HR yg kritis dan pengamat ragukan HR bisa nyapres 2014. HR meski royal tapi tak punya basis dan dukungan politik. Meski HR dekat sama semua ormas : MUI, HMI, Muhammadiyah, NU, ICMI, IA ITB dst..dst..tapi kedekatan itu tidak berpengaruh signifikan.
HR tdk serta merta bisa tarik suara basis ormas2. Hubungan HR dgn ormas2 mesra tapi tidak “loyal & fanatik”. Ini konsekwensi karakter HR. Apalagi PAN. Eksistensi PAN malah dikhawatirkan lenyap di 2014. PAN seolah2 tdk diurus serius sbg parpol. Meredup..meredup menuju mati. Harapan HR maju diendors SBY dan PD juga kecil. SBY sangat realistis. Dia tahu HR “tak cukup layak jual”. Ada trend psikologi pemilih.
SBY akan lebih cenderung memilih Capres yg “pasti menang”. Pilihan itu kemungkinan terbesar jatuh pada Gita Wiryawan, Mendag/Ka BPKM. Gita sehobi dgn SBY. HR hobinya fotografi. Apalagi Kak Oke sakit kanker, jarang bisa all out temani ani sby. Gita lbh dekat dihati SBY
Karakter HR yg kompromis memang bikin HR tdk punya musuh, tapi juga tidak populer dimata dan hati rakyat. SBY nilai peluangnya kecil. HR coba angkat popularitasnya dgn Program MP3EI yg dinilai sebagian orang prestasi “spektakuler” HR, tp sayang..MP3EI ga angkat nama HR. Pertumbuhan ekonomi yg hanya rata2 6% pun sudah pasti tak mampu angkat popularitas HR. Janji kampanye SBY, 7%. rakyat masih menderita.
Pilihan SBY ke GW itu adalah pilihan rasional, logis dan mutualisma. SBY butuh kepastian menang pilpres dan pemilu. GW akan dongkrak PD, satu2nya jalan bagi HR utk bisa dapat dukungan SBY agar bisa nyapres ya harus punya strategi jitu utk pencitraan dan polaritas positip, stategi jitu itu juga harus dijalankan dan dimotori oleh pihak2 luar. Internal PSN ga bisa diharapkan bisa bantu HR. Melempem
Program2 yg dilakukan kader2 PAN utk dongkrak PAN dan HR belum menggigit. Kayak program abal2/ecek2. Tidak profesional. Under qualified, dgn asumsi cateris paribus, tekad HR maju nyapres apalagi terpilih masih kayak mimpi di siang bolong. Jauuuuuh. Paling banter cawapres
Cukup sekian dulu kultwit singkat ttg Hatta Rajasa, menko ekonomi RI. Ini masih pemanasan. Pilpres masih lama. Terima kasih.